Dalam bekerjanya mesin, ring piston berguna untuk merapatkan celah antara piston dan lubang silinder blok. Ring piston bekerja menahan tekanan gas dan ledakan yang terjadi pada saat langkah usaha, sehingga tidak bocor ke ruang di bawah piston, jadi tenaga pembakaran seluruhnya terpakai untuk mendorong piston agar bergerak ke bawah. Kerja ring piston tidaklah ringan, sebab ring piston harus menahan panas yang sangat tinggi dari panas pembakaran. Pemuaian dapat berlebihan bila material ring piston tidak baik, dan dapat mengakibatkan piston terkunci. Untuk itulah kualitas bahan dari ring piston sudah dipilih sedemikian rupa sehingga memiliki kemampuan menahan panas yang tinggi dan juga mampu menahan tekanan hasil pembakaran. Selain itu ring piston yang berguna untuk merapatkan piston dan lubang silinder yang mengakibatkan juga terjadinya gesekan antara ring piston dan lubang silinder. Memang terdapat pelumasan antara ring piston dengan lubang silinder. Tapi lama kelamaan ring piston juga terkikis sedikit demi sedikit yang lama kelamaan keausan ini akan semakin besar. Keauasan ring piston yang berlebihan membuat ring piston tidak mampu melakukan kerjanya untuk menahan tekanan pembakaran, dan juga merapatkan celah antara piston dan lubang silinder. Ring piston yang sudah aus harus diganti, sebab mesin akan sulit dihidupkan. Dan untuk mengetahui keausan ring piston ini, maka dilakukanlah pemeriksaan gap ring piston (celah kedua ujung dari ring piston).
Langkah pemeriksaan gap ring piston adalah:
- Masukkan ring piston ke dalam lubang silinder di silinder blok.
- Ukur celah antara kedua ujung ring piston dengan menggunakan fuller gauge.
- Bandingkan hasil pengukuran dengan batas servis gap ring piston, untuk tiap kendaraan memiliki batas servis yang berbeda. Untuk itu lihat sesuaikan dengan batas servis kendaraan anda. Sebagai contoh saya gunakan gap ring piston milik Toyota yaitu:
- Ring kompresi 1 = 0,33mm
- Ring kompresi 2 = 0,48 mm
- Ring oli = 0,38 mm
- Jika hasil pengukuran melebihi batas maksimal servis di atas, maka ring piston sudah sangat aus dan harus diganti.
Ring piston yang sudah aus pada sisi luarnya, akan membuat celah ring piston (gap ring piston) semakin besar saat masuk ke dalam lubang silinder. Inilah kenapa gap ring piston yang jadi pedoman dalam pengukuran untuk mengetahui keausan ring piston. Sebelum mengganti ring piston, sebaiknya lakukan juga pemeriksaan terhadap piston dan lubang silinder. Jika keausan piston dan lubang silinder juga sudah parah, maka harus dikorter. Artinya piston dan ring piston diganti dengan ukuran yang lebih besar, dan lubang silinder diperbesar. Perbaikan ini dilakukan di bengkel korter yang sudah berpengalaman dalam hal korter.
Tidak ada komentar
Posting Komentar