Burgman 400...... sudah 2 bulanan motor bapak saya ini di upgrade ke 400 dari 200, sayang hanya stiker tempelan saja di body aslinya sih tetap 200 cc seperti yang dipasarkan oleh Suzuki. Si bohay ini jadi pilihan saya untuk tour ke Lampung bersama kawan-kawan sekalian test riding impression buat jalan jarak jauh berboncengan bersama dengan bapak saya. Artikel touring ke Lampung ada di sini, sedangkan artikel review burgman part 1 ada disini
sedikit cerita, setelah sekitar 3000 km berjalan burgman bapak saya ini kena penyakit "gregel", kalau di grup burgmanian sih cukup banyak juga yang kena. Jadi ketika berjalan lambat sekitar 20-30 kpj dan rpm antara 4-6rb alias jalan macet laju motor berasa tersendat-sendat dan lompat-lompat. Setelah claim dari suzuki ganti banyak part CVT termasuk roller, belt, kopling, dll sampai seharga 3 juta dan tentunya free of charge. Penyakit hilang ketika dilakukan pergantian di 4000 km tapi kemarin ketika saya pakai touring di km 5300 km gregel datang lagi mungkin perlu dibersihkan lagi CVT nya next service.
Tour ke Lampung ini pp dalam 2 hari menghabiskan sekitar 450 km saja dan dilakukan berboncengan, kira-kira ini yang didapatkan
Pros:
Cons:
Verdict
Jadi pengen beli juga buat touring santai enak ini motor, kalau punya duit beli aja bro and sis
sedikit cerita, setelah sekitar 3000 km berjalan burgman bapak saya ini kena penyakit "gregel", kalau di grup burgmanian sih cukup banyak juga yang kena. Jadi ketika berjalan lambat sekitar 20-30 kpj dan rpm antara 4-6rb alias jalan macet laju motor berasa tersendat-sendat dan lompat-lompat. Setelah claim dari suzuki ganti banyak part CVT termasuk roller, belt, kopling, dll sampai seharga 3 juta dan tentunya free of charge. Penyakit hilang ketika dilakukan pergantian di 4000 km tapi kemarin ketika saya pakai touring di km 5300 km gregel datang lagi mungkin perlu dibersihkan lagi CVT nya next service.
Tour ke Lampung ini pp dalam 2 hari menghabiskan sekitar 450 km saja dan dilakukan berboncengan, kira-kira ini yang didapatkan
Pros:
- jalan di speed 60 - 80 kpj ideal banget and mesin relax belum maksa rpm nya
- tarikan smooth gak beringas
- fuel consumption dapat 1 : 30 (1 liter 30 km) pakai shell V power and pertamax. FC ini penting untuk tahu seberapa jauh burgman bisa melaju sebelum refuel lagi. Di grup kayanya ada yang bisa dapet 1:35 single riding
- posisi riding santai kaki bisa selenjoran or ditekuk
- boncenger juga gak pegel yang saya bonceng bapak saya umur 61 tahun lo
- dengan windshield standar badan gak capek nahan angin karena angin pas kena atas helm
- lumayan eye catching juga banyak yg lirik-lirik ini motor apa
- bagasi besar saya bawa barang-barang pribadi saya dan bapak saya, bawa tool kit komplit untuk peserta touring, 2 jas hujan, sandal, aqua bisa masuk semua ke dalam bagasi. Setelah beli oleh-oleh cukup tas kecil aja ada diluar saya sangkutin di stang depan
- sudah ada power outlet jadi pasang GPS tinggal taruh mounting saja di dudukan kaca spion kiri or kanan
Cons:
- ada penyakit gregel bisa komplen ke suzuki atau ganti cvt set merek malosi
- tarikan kurang ganas bisa diakali ganti cvt set merek malosi
- ban kecil jadi kl lewat jalan rusak kurang nyaman, ini penyakit kebanyakan matic pasti seperti ini. Termasuk ban loncat kanan kiri kalau aspal keriting
- tangan kanan gak bisa lepas dari gas karena kalau lepas motor langsung deselerasi, kalau motor kopling kan bisa lepas tangan sambil ngopling jd bisa relaksasi
- pegal hanya mendera bagian bokong saja kalau kelamaan riding tanpa break (more than 2 hrs), termasuk boncenger pegel di bokong
Verdict
Jadi pengen beli juga buat touring santai enak ini motor, kalau punya duit beli aja bro and sis
Tidak ada komentar
Posting Komentar