FDR..... merupakan ban produksi dalam negeri, ban ini saya beli untuk menggantikan ban federal bawaan honda beat milik istri saya si putih unyu. Kenapa pilih ban ini? ya sebetulnya karena produksi dalam negri and pilih ban yang medium level saja untuk honda beat mengingat power motornya ya segitu aja. Lah kenapa ban bawaan beat diganti? karena ban federal dengan ban dalam itu cepat sekali gembesnya meski tiap hari dipakai. Saya udah membuktikan di motor scoopy and beat ini jadi daripada capek bolak balik tambah angin ya ganti ke ban tubeless saja.
Si putih unyu ini saya ganti bannya di Rodamart, kalau dibandingkan dengan toko planet ban lebih murah lumayan banget dan include pentil tubeless nya serta tak kalah penting kalau bannya fresh banget cuma selisih 1 bulan an sebelum dipasang di motor saya. Sekalian juga saya upgrade jadi belakangnya ke 110/80 dan depan 80/80. Sampai saat ini kurang lebih bannya sudah menempuh jarak hampir 2,400 km. Kalau penasaran sama review beat pop bisa dibaca disini
Performance
Motor sudah pernah saya bawa dalam keadaan hujan deras, gerimis, light offroad and dry road. The best di dry road lah pokoknya ban ini saya pernah test nikung di jalan kering sampai standard samping nyeret ke aspal motor masih baik-baik saja tidak ada gejala loss grip. Dulu pernah di scoopy yang pakai ban standar malah loss grip ban depan pula bikin jantung deg-degan aja karena biasanya loss grip seringnya di ban belakang.
Chiken strip masih sisa banyak, lah wong beloknya dah nyeret aspal kok gak bisa lebih rebah lagi.
Performa di hujan deras juga OK tidak ada masalah hanya sempat tergelincir sedikit ketika dari terowongan yang kering sempat melindas tutup saluran air dari metal.
Performa di hujan gerimis juga OK tapi biasanya saya malah pelan-pelan and play safe kalau jalan gerimis, malah lebih licin karena lapisan minyak di aspal baru terangkat ke permukaan. Beda dengan hujan deras dimana lapisan minyaknya sudah terangkat dan mengalir
Di jalan light offroad juga ok merendam getaran dan grip di batu-batuan hanya saja ketika batunya basah tetap ngalami slip juga seperti waktu touring ke taman nasional gunung halimun salak disini
Millage
Jarak tempuh ban sampai botak mungkin akan panjang, saya gak ukur persis dari TWI tapi lihat di ban sendiri ada tulisan sedalam 1 mm yaitu Virtual 3D Design Technology. Yang ban depan tulisan Virtual sudah habis terkikis sedangkan ban belakang tulisan Virtual or Technology belum habis terkikis. Prediksi saya mungkin depan pemakaian normal saja bisa habis sampai
Ban Belakang |
Ban Depan |
Sepertinya belum dapat ya kekurangannya apa tapi pattern nya aja sih yang model asimetris bergantian ke kanan dan ke kiri tapi ya ini balik lagi ke selera sepanjang performa bagus sih OK saja.
Dulu pernah pakai juga di pulsar untuk FDR Sport XR tapi yang racing tyre only, nah ini ban licin banget tapi sekarang pakai yang Sport XR Evo ini jauh lebih enak. Update kekurangannya sepertinya terletak pada millagenya yang tidak begitu tinggi dan cepat tipisnya ini ban, tapi worthed dengan performancenya
Yah setelah 5200 km pemakaian jadinya twi sudah rata dan bertemu dengan karet tengah ban ini terjadi ya karena pemakaian dan sudah waktunya diganti untuk ban belakang. Kalau ban depan masih lumayan tebal ada sekitar 3 mm lagi ke twi.
Penampakan ban belakang yang sudah berjalan 5200 km. Twi sudah rata dan sudah ada beberapa alur yang hilang |
Penampakan ban depan setelah 7,200 km (masih sisa lumayan banyak) |
Penampakan ban belakang setelah 7,200 km ketika dicopot dari velg sudah mendatar bagian tengahnya |
Kesimpulan
FDR SPort XR Evo ini cocok digunakan untuk motor dengan cc kecil or matic, power dari motor bisa di handle dengan baik oleh ban yang dimaksud serta ban ini cocok juga untuk all season serta all terrain dengan lebih ke road use. Bisa jadi untuk motor dengan performa lebih tinggi bisa bagus juga tapi ya saya belum pernah rasakan jadi gak tahu. Kalau mau tahu lebih detail untuk upgrade ban motor bisa baca artikel saya disini
Semoga membantu reviewnya
Tidak ada komentar
Posting Komentar