Darajat.... jadi pilihan untuk trip liburan keluarga kali ini, mengingat satu tahun yang lalu kesini ternyata bagus pemandangannya and ada kolam air panasnya yang pasti disukai anak-anak. Selain itu mau beli kerajinan kulitnya yang memang terkenal akan kualitasnya. Trip kali ini dimulai tanggal 29 Des - 30 Des hari Kamis and Jumat ketika liburan sekolah anak. Kali ini juga berkesampatan review Honda BRV yang saya tulis disini




Sayang hotel sudah di book tapi ternyata jembatan Cisomang di tol Cipularang geser jadi jalan tol di tutup. Terpaksa menambah trip dengan keluar di kalijati Subang (sebelumnya kena macet di Cikarang) and via Lembang ternyata pilihan yang buruk karena macet dari pertigaan arah ke Sersan Bajuri sampai di depan Lembang Farm House, saya mau belok ke arah Sersan Bajuri tapi ada peringatan longsor hanya bisa dilalui roda dua saja. Kemacetan kedua adalah di keluar pintu tol Cileunyi dan beberapa spot pabrik di jalan raya menuju Nagrek. Setelah itu bablas tidak ada macet lagi sampai ke kota Garut. Alhasil setelah berangkat jam 6 pagi dari rumah Bintaro sampai di Fave hotel Garut pukul 15.00



Ada beberapa alasan kenapa pilih menginap di kota Garut instead di Darajat karena sudah pasti dengan harga yang reasonable pasti lebih bagus dapatnya dibandingkan dengan meninap di Darajat, selain itu juga dekat dengan pusat kota yang banyak attraction. 

Acara malam hari lanjut dinner di Rumah makan Cibiuk makan ayam bakar, sayur genjer, pete, and jengkol. Nyummy ternyata sedap betul makanan yang ada disini dan harganya termasuk reasonable makan ber empat orang dewasa cukup sekitar Rp. 220,000 saja tapi ini dinner ya jadi gak ganas makannya.



Setelah dinner lanjut ke Sukaregang belanja kerajinan kulit sekitar jam 20.00 sudah mulai banyak toko yang tutup. Disini saya beli belt kulit seharga Rp. 150,000 kemudian sepatu kulit kantor Rp. 300,000. Istri beli tas kulit Rp. 550,000 dan bapak beli jaket kulit Rp. 1,100,000 terbilang murah untuk kualitas yang bagus


Next morning setelah sarapan and check out, harga kamar karena peak season jadi Rp. 750,000 dari yang biasanya Rp. 450,000, tadinya mau berenang dulu di hotel tapi karena dingin jadinya mending ke puncak Darajat saja.



Perjalanan ke Puncak Darajat memakan waktu sekitar 45 menit dengan medan yang banyak menanjak tapi sering kita dapatkan pemandangan yang bagus lo. Di puncak Darajat banyak pemandian beserta water boomnya tapi saya pilih yang namanya Puncak Darajat karena terletak di bagian paling atas dari Darajat dan dekat dengan kawah Darajat sekitar 4 menit naik mobil. Tiket masuknya adalah Rp. 25,000 per orang dan anak diatas 2 tahun bayar full. Pemandian ini juga buka terus selama 24 jam lo asal kuat aja suhu udaranya kalau malam. Tadinya anak nomor 2 and 3 enggan masuk kolam minta digendong terus eh tapi lama-lama karena enak mau lo main sendiri










Pukul 10.00 turun dari Darajat tidak lupa beli buah-buahan segar dan sayuran yang kebetulan ada di parkiran Puncak Darajat lanjut turun mampir tempat oleh-oleh sebelum keluar kota Garut. Tidak lupa berhenti di jalan Nagrek yang baru didekat terowongan karena pemandangan yang bagus juga.




Karena niatnya jalan-jalan jadinya kita ambil arah ke Sumedang lanjut lunch di luar kota Subang then lanjut Majalengka and masuk tol Cipali, alhamdulillah sampai kembali lagi di rumah pukul 20.00

Semoga berguna.....