Starter...... kendala akan muncul kalau sistem starter gagal menyalakan mesin matic besar ini apalagi motor tidak dilengkapi dengan kick stater. Bisa jadi motor harus di jumper dengan kendaraan lain itu juga bila accu nya yang bermasalah, final result ya towing ke bengkel.


Si putih bongsor punya bapak saya sempat bermasalah juga dengan sistem staternya dan terjadi beberapa waktu sebelum saya pinjam motornya, nah motor ini mulai rewel ketika memasuki tahun ke tiga pemakaian dari baru dan mulai jarang-jarang dipakai akhir-akhir ini.




Perbaikan dimulai dengan bongkar dinamo stater dan memperbaiki arangnya kemudian bagian saklar di handle stang juga di bongkar, dibersihkan, semprot WD40 serta per di benggangkan kembali. So far setelah ini semua dilakukan motor kembali sehat sampai ketika saya pinjam dan memasuki minggu kedua baru sempat terasa motor sempat tidak mau di start.



Gejalanya ada bunyi cetek sekali bersamaan dengan lampu utama yang mati ketika saklar stater di tekan. Lampu utama yang mati ketika saklar di tekan dan kembali menyala merupakan ciri khas motor ini ketika di stater. Beberapa kali coba akhirnya berhasil dan kejadian ini berulang sampai beberapa kali sampai saya putuskan untuk ganti accu yang memang sudah 3 tahun lebih tidak pernah diganti hanya bolak-balik di charge karena voltage sudah sempat dibawah 12 V


Setelah pergantian accu pun starter baik-baik saja tidak pernah bermasalah sampai sempat kumat beberapa kali lagi, loh kok saya baru teringat dengan bendik atau relay starter yang pernah saya ganti juga di N650 saya sebelumnya disini



Coba bongkar-bongkar cari tempat bendik ada dimana sudah bongkar sampai copot semua body belakang eh ternyata adanya di samping accu saja, hahaha
Jadi yang perlu dilakukan hanya copot body samping kanan dan penutup accu saja tidak perlu repot-repot bongkar body belakang Burgman ini.
Call suzuki sunter barangnya gak ada, ke Sena di kebun Jeruk yang di rekomendasikan bagian spare part sunter juga barang inden dan harganya Rp. 250,000. Akhirnya ya saya coba bersihkan saja kepala bendik nya dan pasang lagi serta berharap tidak problem lagi karena besoknya mau saya gas ke Bandung buat meeting seminggu.

Salah satu kepala kabel di bendik yang kotor


Ketika di Bandung karena motor seringnya parkir di hotel, motor sempat bermasalah setelah makan siang. Cukup lama tidak berhasil juga start akhirnya saya ambil keputusan untuk kepala relay di short pakai obeng supaya strum dari accu langsung masuk ke dinamo starter and its works. 
Setelah sampai di Jakarta kembali saya beli saja relay starter punya shogun yang juga masuk untuk smash maupun thunder 125 dengan harga RP. 85,000. Dimensinya memang berbeda yang milik shogun ini bulat dan sedikit besar sedangkan aslinya punya Burgman hanya kotak saja dan lebih ramping. Tapi tidak apa yang penting kabel untuk mengaktifkan relay ini ada 2 sama seperti aslinya Burgman hanya perlu ngakali di bagian soket kabel yang akan ketemu dengan saklar starter Burgman.



Setelah utak atik soket dan effort memasukkan relay starter yang lebih besar dan mengatur posisi kabel dari accu dan ke dinamo starter serta mengikat dengan cable ties posisi relay starter akhirnya jreng dan no worries. InsyaAllah gak problem lagi deh dengan masalah stater ini. Maaf minim foto karena tangan kotor dan rada males karena masih capek baru pulang dari Bandung langsung utak-utik motornya.




semoga berguna.....