CVT..... continous variable transmision merupakan bagian yang bertugas untuk memindahkan daya dari mesin ke ban pada sepeda motor matic. Pada komponen inilah daya dari mesin terbuang, dari beberapa literatur ada yang bilang sampai 30% terbuangnya. Tapi ini juga make sense sih karena kalau kita test akselerasi motor matic ditandingkan dengan motor rantai seringkali yang berpenggerak rantai lah yang lebih unggul bisa ngacir duluan.


Motor bapak saya yaitu suzuki Burgman yang karakternya baru bergerak setelah di 5,000 RPM dan engage torsinya terasa lamban jadi korban untuk di oprek di bengkel spesialis matic langganan teman kantor saya. Kebetulan teman saya ini punya Nmax dan di racik CVT nya jadi lebih enteng dan bisa lari diatas 120 kpj. Nah kalau bro sis mau tau karakter Burgman 200 bisa intip di artikel ini dan ini



Setelah motor sampai di TKP, di test oleh yang punya bengkel dan mulai di bongkar untuk di racik ulang CVT nya. Jadi yang dikerjakan adalah:
  • 3 buah roller asli di bubut bagian lingkar dalamnya, sisa 3 lainnya dibiarkan. Menurut saya ini supaya roller lebih cepat terlempar keluar dan membuat drive pulley (depan) mengecil mendorong belt ke diameter besar dan efeknya mengecilkan posisi belt di driven pulley (belakang) untuk mengejar akselerasi


  • Per CVT di ganjal karena di bengkel tidak ada per custom yang lebih panjang lagipula Burgman kan motor rare. Menurut saya ini supaya RPM naik agak tinggi dahulu dan mangkok pulley belakang baru membuka jadi saluran torsinya lebih terasa di ban belakang. Meski begitu untuk di speed lambat tetap masih enak jalannya.

  • Mangkok CVT di bagian yang menempel dengan kopling di lubangi. Menurut saya ini berfungsi untuk membuang kotoran sehingga gregel berkurang selain itu juga meringankan beban dari mangkok itu sendiri



Hasilnya adalah:
  • Motor tetap berjalan di 5,000 RPM tapi limpahan torsinya jauh lebih terasa dibandingkan kondisi standar, bisa dikatakan hampir 2 kali lipat jadi lebih galak ini Burgman gak kalem seperti awal

  • Torsi ngisi terus dan cepat naiknya ke RPM tinggi dibandingkan kondisi standar Burgman yang tidak bisa buat galak-galakan ini malah jadi galak nan arogan, hahaha

  • Top speed sepertinya tidak banyak berubah masih di kisaran 120 - 130 kpj.

  • Gregel harusnya hilang karena sudah pakai mangkok yang dilubangi sehingga kotoran cepat keluar dari mangkok. 

  • Fuel consumption harusnya bisa dibilang lebih irit karena CVT sudah jadi lebih efisien tapi balik lagi ada perubahan karakter tarik gasnya tidak karena sudah lebih galak Burgmannya. Malah bisa lebih boros kali ya?

Kalau mau juga di oprek dengan merogoh kocek less than Rp. 200,000 bisa menyambangi Berkah Cahaya Matic di sebelah lapangan terbang Pondok Cabe Cirendeu, bisa cek di gmap untuk lokasi persisnya.

semoga bermanfaat dan gas....